Jenis Bahan Untuk Kaos |
Salah satu acuan memilih kaos yang baik adalah dengan
berdasarkan jenis bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan kaos. Berdasarkan bahan
pembuatannya, jenis bahan yang digunakan banyak terdapat di pasaran. Jenis yang
paling umum digunakan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, CVC, TC, PE yang
lazim digunakan untuk kaos oblong seperti T-Shirt. Sedangkan untuk kaos polo (polo
shirt), bahan yang umumnya digunakan adalah Cotton Pique/Lacoste.
Tiap jenis bahan mempunyai karakteristik masing-masing,
antara lain:
Cotton Combed
Bahan ini mempunyai karakteristik yang relatif halus,
dingin, nyaman dipakai dan menyerap keringat. Bahan ini diproduksi dengan
finishing disisir (combed) sehingga serat-serat pendek yang halus dan kotoran
pada serat dipisahkan (dibuang) sehingga hasil kain menjadi halus dan tidak
berbulu yang bisa membuat kulit gatal-gatal.
Bahan Cotton Combed memiliki beberapa jenis menurut
ketebalannya yang dikenal dengan kode 20s, 24s, 30s, dan 40s yang semakin tinggi angkanya, semakin
tipis dan halus bahannya, semakin mahal harganya. Pada umumnya kaos distro
menggunakan jenis 20s dan 30s.
Bahan Cotton Combed juga lebih kuat karena serat kapas yang
pendek dan patah sudah dipisahkan, menyisakan serat-serat kuat dan panjang yang
membuatnya tidak mudah terurai. Bahan ini paling cocok digunakan untuk iklim
tropis Indonesia karena nyaman dipakai dan dapat menyerap keringat dengan baik
Cotton Carded
Sama seperti bahan Cotton Combed, bahan Cotton Carded
mempunyai jenis 20s, 24s, dll. Namun
perbedaannya adalah Cotton Carded tidak disisir pada proses finishing pembuatan
bahannya sehingga hasil rajutan bahan ini kurang halus dan kurang rata dan
masih terdapat serat halus yang tersisa.
Kelebihan bahan Cotton Carded adalah bahan ini lebih murah
harganya dibandingkan dengan Cotton Combed sehingga umumnya bahan ini digunakan
untuk membuat kaos dengan target pasa kelas menengah. Namun begitu, meskipun tekstur
bahan Cotton Carded kurang halus, tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100%
kapas alami.
CVC (Cotton Viscose)
Bahan ini merupakan campuran dari 55% Cotton Combed dan 45%
Viscose. Sedangkan Viscose sendiri adalah bahan kain yang dibuat dari kayu
Eucalyptus yang mempunyai tekstur dengan kapas. Bahan Viscose sendiri biasanya
digunakan untuk menambah kenyamanan pada serat sintetis dan menambah kecerahan
warna bahan.
Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat susut pola nya lebih
kecil dan lebih lembut daripada bahan Cotton. Kain ini lebih jarang tersedia di
pasaran karena terkesan mewah. Kain ini juga bersifat menyerap keringat.
TC (Teteron Cotton) Combed
Bahan ini terdiri dari serat campuran, yaitu 35% Cotton
Combed dan 65% bahan Polyester (Teteron) dengan karakteristik kurang menyerap keringat
dan agak panas di badan. Kelebihannya adalah lebih tahan kusut dan tidak melar
meskipun sudah dicuci berkali-kali, dan harganya relatif lebih murah.
PE (Polyester)
Adalah kain yang tingkatnya ada dibawah katun yang berbahan
dasar benang polyester. Kaos yang berbahan dasar PE, bentuk dan teksturnya hampir
mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar kain katun (cotton). Untuk
membedakannya adalah dengan dibakar. Kain PE apabila dibakar maka akan
mengeluarkan aroma plastic, cepat terbakar dan akan menjadi arang.
Keunggulan bahan PE adalah harganya murah. Kelemahannya untuk
kaos berbahan PE, rawan kusut dan luntur. Dan untuk sweater berbahan PE,
biasanya akan berbulu setelah dicuci beberapa kali.
Lacoste/Pique
Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat kaos berkerah
(polo shirt). Karakteristik bahan Lacoste adalah berpori besar sehingga lebih cocok
dikombinasikan dengan bordir dibandingkan sablon. Ada dua tipe kain lacoste
yang terkenal, yaitu Lacoste PE dan Lacoste Cotton ( Lacoste Pique).
Perbedaannya adalah dari sisi menyerap atau tidaknya terhadap keringat.
Kelebihan dari Lacoste Cotton, selain dingin bahannya juga
lebih lembut dibandingkan lacoste PE. Tipe Lacoste yang paling bagus adalah
Lacoste Cotton/ Lacoste Pique.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dengan nama Anonymous dan spam tidak akan ditampilkan